PENGARUH FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ASABRI
DOI:
https://doi.org/10.55606/jurimea.v2i1.114Abstract
Disamping memperhatikan kepusan kerja yang merupakan maslah penting bagi perusahaan itu sendri, perusahaan juga mempunyai tanggung jwab dalam mesukseskan pembangunan ketenagakerjaan sesuai dengan peningkatan kemampuan dan kemajuan perusahaan seperti yang dicantumkan dalam Undang-undang. Kegitan perusahaan pada hakekatnya maerupakan usaha bersama antar pengusaha dan pekerja, diarahkan baik untuk pertumbuhan maupun untuk kesejahteraan masyarakat termasuk kesejahteraan pekerja. Oleh karena itu. Perusahaan perlu memberi imbalan yang layak sesuai dengan sumbangan yang diberikan serta peratimbangan kemanusiaan. Usaha perlindungan tenaga kerja perlu terus ditingkatkan melalui perbaikan syarat termasuk upah, gaji dan jaminan sosial, kondisi kesehatan ; keselamatan dan lingkungan kerja; serta hubungan kerja dalam rangka peningkatan kesejahteraaan para pekerja secara menyeluruh.
Indonesia merupakan negara berkembang yang terus membangun, baik itu pembangunan fisik maupun pembangunan manusia seutuhnya dalalam artian yang luas. Dalam kondisi sekarang ini dituntut insan-insan pembangunan yang memiliki wawasan, ketrampilan dan kemampuan yang cukup baik. penelitan ini mempunyai tujuan penelitian sebagai berikut. Untuk megetahui pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja terhadap prestasi kerja keryawan PT. ASABRI.. Untuk mengetahui pelaksanaan faktor kepuasan kerja dalam upaya meningkatkan prestasi kerja karyawan PT. ASABRI.. Ternyata faktor-faktor kepuasan kerja yang terdiri dari gaji, pekerjaan itu sendiri, pengawasan, peluang promosi, kelompok kerja, dan kondisi kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang sangat bermakna terhadap prestasi kerja. Jadi hipotesis pertama terbukti kebenarannya. Diantara variabel-variabel kepuasan kerja itu, dengan menggunakan uji statistik t terbukti bahwa variabel yang mempunyai pengaruh bermakna secara parsial adalah pekerjaan itu sendiri dengan pengawasan, sedangkan yang dominan pengaruhnya adalah pekerjaan itu sendiri. Dengan demikian, hipotesis kedua yang menduga bahwa faktor pekerjaan itu sendiri (the work it self) adalah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja dapat dibuktikan kebenarannya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.