Perbedaan Status Gizi Sebelum dan Sesudah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal Pada Balita Stunting di Desa Kalijambe dan Desa Tanjung Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang

Authors

  • Galeh Septiar Pontang Universitas Ngudi Waluyo
  • Anissa Putri Alia Universitas Ngudi Waluyo
  • Sri Setiyaningsih Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.55606/sinov.v6i1.801

Keywords:

Local PMT, Toddlers, Stunting

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem that is the main focus of the Indonesian government. The government targets reducing the prevalence of stunting nationally by 2024 by 14%. The results of the 2022 Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI) show that the prevalence of stunting in Semarang Regency is at 18.7%. One program to address this problem is the provision of supplementary food (PMT) based on local food. The aim of this research was to determine the differences in nutritional status before and after the PMT program made from local food for stunted toddlers in Kalijambe Village and Tanjung Village, Bringin District, Semarang Regency. This research is a quasi-experimental research using a pre-test and post-test group design. A sample of 14 toddlers was taken using a total sampling technique in accordance with the inclusion criteria. The intervention is PMT made from local food for 90 days. Body weight data was collected using a digital Camry scale (accuracy of 0.1 kg) and height using an Endo brand stadiometer (accuracy of 0.1 cm). The results of the average nutritional status based on BW/U before the intervention were -2.24 SD and after the intervention were -2.09, SD, the average nutritional status based on TB/U before the intervention was -2.57 SD and after the intervention, namely -2.36 SD, and the average nutritional status based on BW/TB before the intervention was -0.90 SD and after the intervention was -1.03 SD. There was a difference in the nutritional status of toddlers based on height for age (TB/U) with a value of p=0.037 between before and after local supplementary feeding (PMT), but no differences were found in other nutritional status indices.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustina, S. I. P., Sulistyowati, E., & Indria, D. M. (2022). Akse fasilitas pelayanan kesehatan dan kepemilikan JKN dengan status gizi balita di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Jurnal Kedokteran Komunitas, 10(2).

Ahmad Hisbullah Amrinanto, Anggiruling, D. O., Putra, Muh. G. S., Gusthira, A., & Oktaviani, D. A. (2023). Demonstrasi modifikasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pangan lokal pada kader di Posyandu Melati, Kelurahan Bubulak, Dramaga. Jurnal Pengabdian Dan Pengembangan Masyarakat Indonesia, 2(2), 88–91. https://doi.org/10.56303/jppmi.v2i2.151

Angrainy, R., Yanti, D. P., & Yuhelmi, D. (2019). Hubungan mengonsumsi jajan dengan status gizi pada anak sekolah dasar di SDN 42 Pekanbaru. Jurnal Ilmu Kebidanan, 8(1). http://jurnal.alinsyirah.ac.id/index.php/kebidanan

Barstow, C., & Rerucha, C. (2015). Evaluation of Short and Tall Stature in Children. American Academy of Family Physicians, 92(1), (43-50).

Conterius, R. E. B., & Avelina, Y. (2022). Hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan status gizi balita di Posyandu Flamboyan Kelurahan Waioti Kecamatan Alok Timur Kabupaten Sikka. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat, 9(2).

Dayanti, R. L., Suryani, D., & Yuliantini, E. (2024). Hubungan pola asuh pemberian makan, kebiasaan jajan, dan durasi tidur dengan status gizi. Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 10(1). https://doi.org/10.37905/aksara.10.1.241-248.2024

Dayuningsih, Permatasari, T. A. E., & Supriyatna, N. (2020). Pengaruh pola asuh pemberian makan terhadap kejadian stunting pada balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 14(2). http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/

Diniyyah, S. R., & Susila Nindya, T. (2017). Asupan Energi, Protein dan Lemak dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Suci, Gresik. Amerta Nutr, 341–350. https://doi.org/10.2473/amnt.v1i4.2017.341-350

Hamid, N. A., Hadju, V., Dachlan, D. M., Jafar, N., & Manti Battung, S. (2020). Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi baduta usia 6-24 bulan di Desa Timbuseng Kabupaten Gowa. The Journal of Indonesian Community Nutrition, 9(1).

https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2015/0701/p43.pdf

Indriati, R., Achadi Nugraheni, S., & Kartini, A. (2015). Evaluasi program pemberian makanan tambahan pemulihan pada balita kurang gizi di Kabupaten Wonogiri ditinjau dari aspek input dan proses. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 3(1).

Irwan, Mery T, Kadir, S., & Amalia, L. (2020). Efektivitas pemberian PMT modif berbasis kearifan lokal terhadap peningkatan status gizi balita gizi kurang dan stunting. Journal Health and Science ; Gorontalo Journal Health & Science Community, 4(2).

Kasumayanti, E., & Zurrahmi, Z. R. (2020). Hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi balita di Desa Tambang wilayah kerja Puskesmas Tambang Kabupaten Kampar tahun 2019. Jurnal Ners, 4(1). http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners

Kemenkes RI. (2020). Rencana aksi program kesehatan masyarakat tahun 2020-2025.

Kemenkes. (2023). Petunjuk teknis : Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal untuk balita dan ibu hamil 2023.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Petunjuk teknis : Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal untuk balita dan ibu hamil.

Keytimu, Y. M. H., Ringgi, M. S. I., & Guru, Y. Y. (2022). Pengaruh pemanfaatan pangan lokal dengan metode PIS-PK untuk meningkatkan status gizi balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 915.

Kresnawati, W., Ambarika, R., & Saifulah, D. (2022). Pengetahuan dan sikap ibu balita sadar gizi terhadap kejadian stunting. In Journal Of Health Science Community (Vol. 3, Issue 1). https://thejhsc.org/index.php/jhsc

Mayasari, E., Kusumayanti, E., & Z.R, Z. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada balita di Desa Pulau Jambu wilayah kerja Puskesmas Kuok tahun 2020. Jurnal Doppler, 5(1).

Mukaramah, N., & Wahyuni, M. (2020). Hubungan kondisi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di RT 08, 13, dan 14 Kelurahan Mesjid Kecmatan Samarinda Seberang 2019 (Vol. 1, Issue 2).

Nurhastutik, D. (2022). Hubungan penyakit infeksi dengan status gizi balita : literature review. Jurnal Gema Bidan Indonesia, 11(1). https://doi.org/10.36568/gebindo.v11i1.48

Perpres. (2021). Peraturan Presiden

Purnasari, G., & Susindra, Y. (2022). Peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu balita dalam deteksi stunting dan penentuan status gizi. GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 112–118. https://doi.org/10.30787/gemassika.v6i2.591

Purwanto, D., & Elia Rahmad, R. (2020). Pengaruh perilaku hidup bersih dan sehat terhadap stunting pada balita di Desa Jelbuk Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata, 1(1).

Putri, R. D., & Sudarmilah, E. (2020). Monitoring status gizi balita secara online. Jurnal Informatika, 8(1).

Rahmah, R., Arifin, S., & Hayatie, L. (2020). Hubungan ketersediaan pangan dan penghasilan keluarga dengan kejadian gizi kurang dan gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bruntung Raya. Homeostatis, 3(3).

Rahmawati, N. O. I., Zuhroh, D. F., & Widiyawati, W. (2023). Hubungan asupan makanan dengan status gizi anak prasekolah di TK Dharma Wanita Desa Sembayat. Indonesian Journal of Professional Nursing, 4(1), 37. https://doi.org/10.30587/ijpn.v4i1.5747

Rakasiwi, L. S., & Kautsar, A. (2021). Pengaruh faktor demografi dan sosial ekonomi terhadap status kesehatan individu di Indonesia. Kajian Ekonomi Keuangan, 5(2). https://doi.org/10.31685/kek.V5.2.1008

Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021

Safitri, Y., Lail, N. H., & Indrayani, T. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita dimasa pandemi covid-19 wilayah kerja Puskesmas Gunung Kaler Tangerang. Journal for Quality in Women’s Health, 4(1), 70–83. https://doi.org/10.30994/jqwh.v4i1.107

Sambo, M., Ciuantasari, F., & Maria, G. (2020). Hubungan pola makan dengan status gizi pada anak usia prasekolah. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 423–429. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.316

SK Gubernur Jawa Tengah. (2024). Keputusan Gubernur Jawa Tengah : Upah Minimum pada 35 (tiga puluh lima) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2024.

Tentang Percepatan Penurunan Stunting

Wahyuningsih, S., Lukman, S., Rahmawati, & Pannyiwi, R. (2020). Pendidikan, pendapatan dan pengasuhan keluarga dengan status gizi balita. Jurnal Keperawatan Profesional, 1(1). https://doi.org/10.36590/kepo

Weder, S., Hoffmann, M., Becker, K., Alexy, U., & Keller, M. (2019). Energy, macronutrient intake, and anthropometrics of vegetarian, vegan, and omnivorous children (1-3 years) in Germany (VeChi diet study). Nutrients, 11(4). https://doi.org/10.3390/nu11040832

Yuliarsih, L. (2020). Gambaran status gizi dan pola makan balita di wilayah kerja Puskesmas Astanajapura Kabupaten Cirebon tahun 2019. Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(2).

Published

2024-07-17

How to Cite

Galeh Septiar Pontang, Anissa Putri Alia, & Sri Setiyaningsih. (2024). Perbedaan Status Gizi Sebelum dan Sesudah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal Pada Balita Stunting di Desa Kalijambe dan Desa Tanjung Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang, 6(1), 53–67. https://doi.org/10.55606/sinov.v6i1.801