Perencanaan Destinasi Wisata Kesehatan Berbasis Loloh Bali Di Desa Jehem Kabupaten Bangli

Authors

  • Ni Wayan Yani Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional
  • Francisca Titing Koerniawaty Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional
  • I Made Darsana Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

DOI:

https://doi.org/10.55606/sinov.v5i1.560

Keywords:

Wellness Tourism, Loloh Bali, Special Interest Tourism

Abstract

Wellness tourism is part of a trip where tourists take personal time to improve their health and health. Health tourism is not only physical such as yoga but also such as Boreh (Balinese warm scrub), Loloh (Balinese healthy drink) also such as Melukat (bathing sourced from tears kelebutan / tirta). The author will discuss the unique attractiveness of products produced from the production of herbal plants typical of the Balinese region, namely Loloh Bali (Herbalets). Another thing is the modern Loloh packaging is still very traditional tourists will be offered attractions such as picking medicinal plants and processing Loloh directly. Some of the things discussed in this paper are the potential of Jehem Village to develop as a Bali Loloh-based health tourism destination in Jehem Village, Bangli Regency, the synergy between Entrepreneurs, Government, and local communities in developing Loloh Bali health tourism destinations in Jehem Village, Bangli Regency, challenges faced in developing Loloh Bali-based health tourism destinations in Jehem Village, Bangli Regency.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditama. 2014. Jamu & Kesehatan. Jakarta : Badan Peneliti dan Pengembangan Kesehatan.

Agoestanto,A.,Priyanto,O.Y.S.,& Susilo,B,E.2018.The effectiveness of auditory entellectualy repetition learning aided by questions box towards student’s mathematical reasoning ability grade XI SMA 2 Pati.

Alvin, Saputra. 2021. Obat Herbal Corona Yang Dapat Anda Konsumsi untuk Mencegah COVID-19. https://aido.id/health-articles/obat-herbal-corona-yang-dapat-anda-konsumsi-untuk-mencegah-covid-19/detail di akses pada 8 Oktober 2022.

Badudu J.S dan Zain, Sutan Mohammad. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.

Bareto,M.,Giantari,I.G.A.2015.Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas di Desa Marobo, Kabupaten Bononaro, Timor Leste.E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis.4(11);779.

Fauzi, I. 2014. Buku Pintar Deteksi Dini Gejala, & Pengobatan Asam Urat, Diabetes & Hipertensi. Yogyakarta: Araska.

Handayaningrat., Soewarno. 2011. Pengantar Ilmu Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta: CV. Haji Masagung.

Harahap, M. 2018. Tanggapan Pengunjung Terhadap Fasilitas Objek Wisata Rumah Batu Serombou di Kabupaten Rokanhulu. Jurnal Organisasi dan Manajemen 5 (1), 1-8.

Haryanti, I., Munandar, A., Ilham., Yusuf, M., & Jaenab. 2022. Pemanfaatan Potensi Kunyit di Desa Raba Wawo Menjadi Jamu Kunyit Asam Sebagai Minuman Sehat dan Kekinian. di akses pada 8 Oktober 2022. http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JTA/article/download/10953/4009

Ismayanti. 2010. Pengantar Pariwisata. Grasindo:Jakarta.

Jihad, A., Zakiyah, Agus, P. 2020. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Jamu Tradisional Melalui Segmentasi Pasar Online Berdasarkan Prinsip Ekonomis Syariah. Fakultas Studi Islam Universitas Islam Kalimantan MAB.

Joesron, T. S., dan Fathorrozi, M. 2003. Teori Ekonomi Mikro Dilengkapi Beberapa Bentuk Fungsi Produksi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Katili, J.A. 1983. Sumber Daya Alam untuk Pembangunan Nasional, Jakarta : Ghalia.

Kartasapoetra, G. 1087. Pembentukan Perusahaan Industri. Jakarta: Bina Aksara.

Kartika, W., & Nanik. 2019. Jurnal of Tourism and Economic. Vol.2.,No.2.

Mubarak, W,I & Chayatin, N. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika

Munavizt, S. 2009. Jenis-Jenis Akomodasi Pariwisata. http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/2010/05/jenis-jenia-akomodasi-pariwisata.html di akses pada 3 Februari 2020.

Moloeng, L.J. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:PT Rosdakarya .

Myles, M. 2018. Pengertian Potensi. http://Pengertianmenurutparaahli.net. di akses pada 20 Oktober 2022.

Niemah, K.F. 2014. Persepsi Wisatawan Mancanegara Terhadap Fasilitas dan Pelayanan di Candi Prambanan. Dalam Jurnal Nasional Pariwisata hal. 40.

Novita, R,V. 2011. Keperawatan Maternitis. Bogor: Ghalia Indonesia.

Pujiasmanto B.2022. PengembanganWisata Sehat dengan Pemanfaatan Biofarmaka: Tanaman Obat dan Rempah. di akses pada 22 Nopember 2022.

Putong. 2022. Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Purwanto N.2021. Potensi Jamu Tradisional Sebagai Alternatif Usaha di Era Digital.di akses pada 22 Nopember 2020.

Prayogo, R. R. 2018. Perkembangan Pariwisata Dalam Persprektif Pemasaran, PT.Lontar Digital Asia

Prihapsara. 2016. Seminar Nasional dan Gelar Produk. di akses pada 8 Oktober 2022.

Rafni, F. 2019. Srategi Pengembangan Usaha Jamu Tradisional (Studi Kasus: Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan). Fakultas Pertanian Universitas Muhhamadiyah Sumatera Utara .

Ridwan, M. 2012. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. PT SOFMEDIA;Medan.

Rosa, K.T. (2021) Review : Potensi Obat Herbal Selama Masa Pandemi Covid-19. http://eprints.stikes-notokusumo.ac.id/84/. di akses pada 8 Oktober 2022.

Rodger. 1998. Leisure, Learning and Travel, Journal of Physical Education, 69 (4): hal 28.

Sihite, R. 2000. Tourism Industry (Kepariwisataan), Surabaya; Penerbit SIC.

Sinaga, R.M. 2009. Pengetahuan Pengobatan Tradisional Tentang Penyakit dan Cara Pembuatan Obat Tradisional. Thesis Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Siregar, Syofian. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif : Dilengkapi dengan perbandingan perhitungan manual dan SPSS. Penerbit Kencana:Jakarta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alphabet.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alphabet, CV.

Suparni, I., & Wulandari, A. 2012. Herbal Nusantara, 1001 Ramuan Tradisional Asli Indonesia. Yogyakarta: ANDI.

Suriansyah, A. 2019. Potensi Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Disekitar Taman Nasional Gunung Tambora di Desa Kawinda To.i Kecamatan Tambora Kabupaten Bima. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah makassar.

Suryanegara. 1997. Sumber Daya Alam Menurut Para Ahli.Jakarta:Rineka Cipta.

Soekidjo, N. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta

Tayyari F, Smith, J.L.1997. Occupational Ergonomics: Prinsiples and Applications. London: Chapman & Hall.

Utama,I Gusti Bagus Rai.2017. Pemasaran Pariwisata Yogyakarta:ANDI.

Utami, P., & Puspaningtyas, D.E. 2013. The Miracle of Herbs. Jakarta : PT Agro Media Pustaka.

Walcott, E. 2004. Seni Pengobatan Alternatif Pengetahuan dan Persepsi. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

World Health Organization. Obesity : Preventing and managing the global epidemic. Report of a WHO consultation on obesity: 1997 June 3-5: Geneva, Switzerland: WHO 2000.

Yuswohady, Fatahilah, F.,Rachmaniar,A., & Hanifah, I. (2020). Consumer Behaviour New Normal After COVID-19. Retrieved from [email protected].

Zainun. 2015. Pengertian Tradisional Menurut Para Ahli www.gramedia.com Di akses pada tanggal 20 Oktober 2022.

Zuhud, E.A.M., Ekarelawan., & Riswan, S. 1994. Hutan Tropika Indonesia Sebagai Sumber Keanekaragaman Plasma Nutfah Tumbuhan Obat Dalam Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman Tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan. Di akses pada 20 Oktober 2022.

Downloads

Published

2023-08-10

How to Cite

Ni Wayan Yani, Francisca Titing Koerniawaty, & I Made Darsana. (2023). Perencanaan Destinasi Wisata Kesehatan Berbasis Loloh Bali Di Desa Jehem Kabupaten Bangli. Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang, 5(1), 107–124. https://doi.org/10.55606/sinov.v5i1.560

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.